Serang (dejavuBanten) - Sri Maharaja Tarusbawa (669 – 723 M) Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan Sunda Sambawa menggantikan mertuanya menjadi penguasa Tarumanagara yang ke-13.
Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman Purnawarman yang berkedudukan di purasaba (ibukota) Sundapura.
Dalam tahun 670 M Tarusbawa mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Peristiwa ini dijadikan alasan oleh Wretikandayun, cicit Manikmaya, untuk memisahkan Kerajaan Galuh dari kekuasaan Tarusbawa.
Pemisahan ini didukung oleh Kerajaan Kalingga, hal ini dikarenakan, putra mahkota Kerajaan Galuh (Sena, Sanna atau Bratasena) menikah dengan puteri Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga, Jepara, Jawa Tengah,
Wretikandayun menuntut kepada Tarusbawa supaya bekas kawasan Tarumanagara dipecah dua. Dalam posisi lemah dan ingin menghindari perang saudara, Tarusbawa terpaksa menerima tuntutan Galuh tersebut.
Tahun 670 M Kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Citarum sebagai batas.
Pemisahan ini didukung oleh Kerajaan Kalingga, hal ini dikarenakan, putra mahkota Kerajaan Galuh (Sena, Sanna atau Bratasena) menikah dengan puteri Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga, Jepara, Jawa Tengah,
Wretikandayun menuntut kepada Tarusbawa supaya bekas kawasan Tarumanagara dipecah dua. Dalam posisi lemah dan ingin menghindari perang saudara, Tarusbawa terpaksa menerima tuntutan Galuh tersebut.
Tahun 670 M Kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Citarum sebagai batas.
Literasi YSN
Sumber : dari berbagai sumber
Labels:
Kerajaan
Thanks for reading Sri Maharaja Tarusbawa 669 – 723 M. Please share...!
0 Komentar untuk "Sri Maharaja Tarusbawa 669 – 723 M"