Serang (dejavuBanten) - Suku baduy dalam adalah salah satu suku adat yang saat ini masih lestari. Untuk itu, kiranya kita tetap menempatkan nilai-nlai mereka sebagai panutan nilai-nilai salah satu Leluhur Nusantara..
Dengan demikian, kita dapat belajar dari mereka, karena mereka memiliki kehidupan yang sangat mempertahankan budaya nenek moyang.
Suku baduy dalam terbagi dalam tiga desa yaitu : Cibeo, Cikatawarna, Cikeusik.
Sementara di Baduy Luar memiliki jumlah desa yang lebih banyak lagi, yakni 54 desa, yang mana masing-masing desa tersebut dipimpin oleh seorang Jaro.
Sedangkan di Baduy Dalam, selain ada Jaro, mereka juga mengenal namanya Pu’un. Konon Pu’un secara strata social lebih tinggi di banding Jaro. Tentu memiliki peranan yang lebih penting juga.
Di bawah ini adalah beberapa nama Jaro beserta nama desa nya :
Suku baduy dalam :
1. Desa Cibeo di pimpin oleh Jaro Sami
2. Desa Cikatawarna di pimpin oleh Jaro Jaming
3. Desa Cikeusik di pimpin oleh Jaro Alim
1. Desa Cibeo di pimpin Pu’un Jasdi
2. Desa Cikatawarna di pimpin Pu’un Sangsang
3. Cikeusik di pimpin Pu’un Yasih
Kebiasaan Pu’un adalah menyendiri dalam kurun waktu biasanya berminggu-minggu. Mereka jarang sekali keluar rumah, sehingga memiliki tempat mandi tersendiri. sedangkan secara umum warganya mandi di sungai.
Pu’un adalah orang yang di yakini memiliki kelebihan yang berbeda di banding warga biasa. Mereka adalah tempat rujukan warganya.
- Posisinya sebagai pemimpin, sehingga memiliki prioritas utama di tengah warganya, kata-katanya sangat di dengar oleh seluruh warga
- Dari mulai menentukan kapan masa tanam dan kapan masa panen.
- Menerapkan hukum adat, mengobati yang sakit
- Menentukan kapan masuk waktu Kawalu, yaitu masa puasa untuk warga Baduy.
Sementara dari suku baduy luar, dipimpin oleh Jaro, antara lain :
1. Jaro Dainah
2. Jaro Sedi
3. Jaro Arji
Foto : Istimewa
Labels:
Sosiologi,
Tokoh Adat
Thanks for reading Tokoh / Pemimpin Adat Suku Baduy Dalam. Please share...!
0 Komentar untuk "Tokoh / Pemimpin Adat Suku Baduy Dalam"